ISO atau International Organization for
Standardization merupakan organisasi non pemerintah yang memiliki
wewenang khusus untuk membuat suatu standar bagi organisasi-organisasi yang
ada. ISO juga memiliki tujuan untuk mengelola lingkungan dan menutupi isu-isu
lingkungan bagi masyarakat global. Organisasi ini awal berdirinya di London
pada tangal 23 Februari 1947, dan meiliki kantor pusat di Jenewa Swiss. Di dalam
organisasi ini memiliki bermacam-macam standarisasi, salah satunya ialah ISO
14000.
ISO 1400 merpakan standar
sistem pengelolaan lingkungan yang dapat diterapkan pada bisnis apa pun
termasuk di bidang pertanian, terlepas dari ukuran, lokasi atau pendapatan.
Tujuan dari standar adalah untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh bisnis dan untuk mengurangi polusi dan limbah yang dihasilkan.
Sedangkan yang terbaru pada 2004, ISO 14000 sudah memiliki versi yang lebih
banyak seperti ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan, ISO 14010 –
14015 untuk Audit Lingkungan, ISO 14020 – 14024 untuk Label Lingkungan,
ISO 14031 untuk Evaluasi Kinerja Lingkungan, ISO 14040 – 14044 untuk Assessment/Analisa
Berkelanjutan dan ISO 14060 untuk Aspek Lingkungan dari Produk. Itu merupakan
ISO yang sudah berkembang saat ini yang memiliki fungsi masing-masing.
Walaupun ISO sudah
berkembang tetapi tujuan utama dari serangkaian norma-norma ISO 14000 adalah untuk
mempromosikan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam
organisasi dan untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat – misalnya
penggunaan biaya yang efektif, system-based, fleksibel dan sehingga
mencerminkan organisasi yang baik. ISO 1400 diciptakan juga untuk membantu
organisasi-organisasi meminimalkan bagaimana operasi mereka berdampak negative pada
lingkungan.
Sedankan di Indonesia ISO mulai digunkan
sejak tahun 1993. ISO 14000 yang digunakan Indonesia untuk pengelolaan
lingkungan dlam dunia industri. Hal ini terus dikembangkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Kelompok Kerja
Nasional ISO 14000. Berbagai program seminar dan penelitian mengenai ISO 14000 pun
terus dikembangkan di Indonesia. Pada tahun 1996-1998, serangkaian seminar,
lokakarya, penelitian dan proyek percontohan Sistem Manajemen Lingkungan telah
diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup, bekerjasama dengan BSN dan
berbagai pihak. Rangkaian kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjadi investasi
awal bagi penerapan ISO 14001 di Indonesia dalam menumbuhkan sisi “demand” maupun “supply” menuju mekanisme pasar yang wajar. Organisasi ataupun perusahaan
perlu memiliki pengelolaan lingkungan yang lebih efisien dan efektif. Dikarenakan
saat ini masyarakat sudah sangat memiliki kepedulian terhadap kelestarian
lingkungan yang ada. Semakin ketatnya peraturan-peraturan lingkungan dan tekanan
dari pasar kepada perusahaan-perusahaan mengenai komitmen terhadap lingkungan
pun merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perusahaan harus memiliki
standar ISO 14000. Di dalam menguji keandalan sistem para pemasoknya,
perusahaan-perusahaan ini telah melakukan kajian atau audit lingkungan untuk
menilai kinerja lingkungannya. Tetapi untuk menyakinkan bahwa sistem
perusahaan-perusahaan telah memenuhi dan secara terus menerus dapat memenuhi
persyaratan-persyaratan internasional ini maka banyak perusahaan perlu melibatkan
pihak independent sebagai penilai sistem mereka. Dari perspektif ini maka
muncullah badan-badan sertifikasi yang menjembatani antara kebutuhan calon
konsumen dengan para pemasok dalam masalah kinerja lingkungan. ISO 14001 baru-baru ini telah direvisi, dengan
perbaikan utama seperti :
•
Peningkatan
menonjol dalam pengelolaan lingkungan dalam proses perencanaan strategis
organisasi.
•
Masukan
lebih besar dari kepemimpinan.
•
Komitmen
kuat untuk inisiatif proaktif yang meningkatkan kinerja lingkungan.
ISO 1400 menawarkan
berbagai macam manfaat diantaranya :
·
Pengelolaan lingkungan
yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi
·
Untuk menyediakan tools
yang berguna dan bermanfaat dan fleksibel sehingga mencerminkan organisasi yang
baik.
·
Dapat mengidanfikasi,
memperkirakan dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
·
Dapat menekan biaya
produksi dapat mengurangi kecelakan kerja, dapat memelihara hubungan baik
dengan masyarakat, pemerintah dan pihak – pihak yang peduli terhadap
lingkungan.
·
Memberi jaminan kepada
konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan.
·
Dapat meningkat citra
perusahaan,meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar.
·
Menunjukan ketaatan
perusahaan terhadap perundang – undangan yang berkaitan dengan lingkungan.
·
Mempermudah memperoleh
izin dan akses kredit bank.
·
Dapat meningkatakan
motivasi para pekerja.
Untuk
langkah-langkah yang diperlukan dalam penerapan ISO 14000 ialah sebagai berikut
·
Mendapat
suatau komitmen dari manajemen puncak
·
Melaksanakan
kaji awal lingkungan & membuat buku kumpulan peraturan.
·
Asumsi
perusahaan telah mengetahui hokum
·
Membentuk
Program Manajemen Lingkungan ( PML)
·
Sistem
Manajemen Lingkungan → Prosedur Evaluasi Dampak
Setelah
langkah-langkah yang diperlukan sudah terpenuhi, lalu dilakuka pengkajian
terhadap perusahaan maupun lingkungan sekitarnya. Berikut tahapan dalam
mengkaji lingkungan, harus diketahui :
§
Sejarah,
lokasi dan penggunaan fasilitas, pabrik
§
Uraian
proses manufaktur
§
Posisi
kita sekarang dalam masalah lingkungan
§
Situasi
Perundang-undangan
§
Operasi
§
Masalah-masalah
yang Nampak
§
Pemakaian
bahan-bahan
§
Pemakaian
energy
§
Pertimbangan
pemasok
§
Kebijakan
§
Tanggap
darurat
§
Rencana
tindakan
Secara umum pertanian yang ramah lingkungan sangat
sulit untuk dilakukan. Akan tetapi saat ini sudah bisa di minimalkan
menggunakan standardisasi dari ISO 14000 yang mengatur dalam permaslahan lingkungan.
Sehingga pembangunan pertanian bisa tetap berlanjut tanpa mengorbankan
lingkungan yang ada. Dengan ISO 14000 ini pembangunan pertanian bisa tercapai
dengan baik apabila diikuti dengan kaidah sebagai berikut :
a)
menggunakan sedikit
mungkin input bahan kimia
b)
melaksanakan tindakan
konservasi tanah dan air
c)
memperhatikan
keseimbangan ekosistem dan mampu menjaga stabilitas produksi secara
berkelanjutan
Dalam pelaksanaannya,
tujuan yang hendak dicapai dalam pertanian yang ramah lingkungan ialah
keseimbangan ekologis, terjaganya keanekaragaman hayati, terjaganya kelestarian
sumberdaya alam, lingkungan yang tidak tercemar dan tercapainya produksi
pertanian yang berkelanjutan.
Setalah
perusahaan ataupun oganisasi sudah mendapatkan sertifikasi ISO 14000, mereka
akan mendapatkan keuntungan dalam hal penggunaannya yaitu :
•
Perlindungan
Lingkungan, yaitu untuk meminimalisir limbah, optimalisasi penggunaan sumber
yang ada di alam serta membantu mengatasi isu-isu lingkungan global.
•
Dengan
menggunakan ISO, maka akan mengurangi timbulnya perbedaan biaya yang
dikeluarkan untuk pengelolaan lingkungan karena perbedaan letak geografi.
•
Sertifikat
ISO 14000 sesuai dengan peraturan yang ada dalam mengelola lingkungan.
•
Terbentuknya
sebuah sistem manajemen yang efektif dengan adanya bermacam-macam tuntutan
terhadap perusahaan tentang pengelolaan lingkungan hidup, sistem manajemen
lingkungan akan membuat pengelolaan lebih efektif dan mampu bersaing dalam
dunia industry Internasional.
•
Perusahaan
dengan sertifikat ISO akan memiliki
kekuatan pasar karena mampu memasuki pasar dengan produk ramah lingkungan, Meningkatkan peran pasar, mampu memrnuhi
kebutuhan konsumen, membuka peluang pasar.
•
Mampu mengurangi
biaya dalam penanganan bahan kimia dan sisa atau limbah lainnya. Lebih sedikit
bahan kimia atau limbah, akan semakin sedikit biaya dan semakin tinggi tingkat
mutu air/tanah. Dengan adanya ISO maka diharapkan semakin kecil peluang
kerusakan.
•
ISO akan
mengurangi kerugian system yang akan melindungi atau meminimumkan akibat ke
lingkungan, dan juga meminimumkan akibat buruk bagi karyawan.
•
Sertifikasi
mampu meningkatkan hubungan dengan masyarakat, karena Jika perusahaan
mengembangkan program pengelolaan lingkungan, ini berarti mengembangkan
hubungan dengan masyarakat.
•
Sertifikat mampu meningkatkan
kepercayaan dan kepuasan pelanggan, karena para pelanggan merasa lebih aman dan
lingkunganya terlindungi, sehingga meyakinkan konsumen bahwa perusaahaan peduli
dengan lingkunganya.
•
Mampu
mengembangkan Manajemen yang lebih baik. Keseluruhan proses dalam mencapai
sertifikasi ISO-14000 akan membuat manajemen lebih berkembang dan lebih
menghargai pengelolaan lingkungan.
Referensi
angga.staff.ipb.ac.id/files/2016/09/7-ISO-14000.pdf
https://www.academia.edu/11163863/Makalah_ISO_14000_BAB_I_PENDAHULUAN_1.1._Sejarah_ISO_14000